Di Laut Ngambang, Di Air Tawar Hilang

Posting yang kali ini lebih gak jelas lagi dan mungkin bisa mengasah otak para pembaca. Pertanyaan yang kali ini kita buka adalah "Kenapa kita mengambang jika berada di laut, sedangkan di air tawar tidak?"


Yang gue tau sih, dari banyak orang, kalo dalam ilmu ilmiah, itu semua gara-gara kadar garam yang ada di laut itu lebih tinggi daripada yang ada di air tawar (namanya juga air tawar, bukan air asin kan? Hehehe). Gue gak tau banget soal ini, karena gue masih SMP :p. Gue bahkan gak tau apa nama ilmiahnya garam (gue juga lupa, yang harus gue ketik itu, nama ilmiah atau nama apa ya?)? Lo aja ya bisa ngambang di Laut Mati* (Bukan lautnya yang mati, tapi dari sononya juga gitu) tanpa pelampung. Jadi, lo bisa bergaya kayak Superman di tengah laut. Keren, kan?

Laut Mati

*Yang masih kagak tau Laut Mati, liat di kontinen Africa... Eh, bukan, di Asia, ya, di Asia... Atau di Eropa ya? Ah, gue lupa juga... Hehehe


Tapi, menurut gue sih, kalo di air laut kita bisa ngambang, karena pada saat kita berenang, tubuh kita mengeluarkan keringat (yang juga mengandung garam), dan laut sudah punya terlalu banyak garam, jadi laut menolak kita dari masuk ke dalam air, sedangkan di dalam air tawar kan jarang kita temukan garam, jadi kita bisa menyelam dengan lebih mudah dibandingkan ke air laut tadi, betul gak? (Ngaco gak?)


Jadi, dalam arti kita itu berenang di keringat kita sendiri, dan orang lain (Parah amat ya). Yang buat gue kesel sama kenyataannya adalah kalo gue sering keminum air kolam, artinya gue udah mencoba berbagai macam keringat orang (Pantesan asin-asin gitu rasanya).


Kalo para pembaca sekarang muntah setelah membaca, itu wajar, karena rata-rata, hampir semua air yang kita pake dan minum (Kecuali beberapa brand air tertentu) itu mengandung keringat dari banyak orang.


Kesimpulan, jangan minum dan, maaf ya, kencing sembarangan lagi, terutama dengan anak kecil yang kebelet pipis di tengah jalan mau ke puncak. (Kok, jadi gak nyambung sama topik)


-DJ~LinX